Tujuan Penciptaan Manusia: Perspektif Ilmu Kalam, Tasawuf, Filsafat, dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.52121/alacrity.v4i2.349Keywords:
Manusia, Tasawuf, Ilmu Kalam, Filsafat, Pendidikan IslamAbstract
Artikel ini membahas tujuan penciptaan manusia dari tiga perspektif utama dalam tradisi keilmuan Islam: tasawuf, ilmu kalam, dan filsafat, serta implikasinya dalam pendidikan Islam. Perspektif tasawuf menekankan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai maqam insan kamil, dengan penekanan pada praktik spiritual dan pengembangan batin. Ilmu kalam memandang tujuan penciptaan manusia sebagai ibadah kepada Allah yang mencakup seluruh aspek kehidupan, dengan penekanan pada penghambaan total dan penyerahan diri. Filsafat Islam melihat tujuan penciptaan manusia sebagai upaya mencapai kesempurnaan intelektual dan moral melalui akal dan pengetahuan. Implikasi dari pemahaman ini dalam pendidikan Islam mencakup pengajaran yang mendalam tentang akidah, syariat, pengembangan karakter, dan keterampilan berpikir kritis. Integrasi ketiga perspektif ini dalam kurikulum pendidikan Islam diharapkan dapat membentuk individu yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan bertanggung jawab, yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ALACRITY : Journal of Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.