Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kearifan Lokal untuk Kelas IV SDN Karang Klaten
DOI:
https://doi.org/10.52121/alacrity.v5i1.543Keywords:
Modul P5, Kearifan Lokal, Sekolah DasarAbstract
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan titik pijak dalam penerapan kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada lima guru kelas IV SD di Klaten, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru membutuhkan contoh modul P5 tema kearifan lokal pada topik tata krama, makanan olahan singkong, serta wisata khas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kualitas modul P5. Metode yang peneliti gunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Pengembangan modul menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, membagikan kuesioner kepada guru kelas IV. (2) Design, melakukan studi pustaka dan membuat kisi-kisi modul. (3) Develop, membuat modul, memvalidasi produk kepada 4 validator, dan merevisi modul. (4) Implement, melakukan uji coba kepada peserta didik kelas IV SD Negeri Karang. (5) Evaluate, menganalisis hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta didik. Hasil kualitas modul mendapatkan nilai: 3,67 dari dosen dan guru bahasa Jawa serta 3,6 dari ahli bahasa dan guru kelas IV. Skor rata-rata modul 3,63 dengan kategori “sangat baik” dan layak untuk diujicobakan setelah direvisi. Berdasarkan hasil pre-post dan post-test peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada seluruh peserta didik dan rerata test dari 58% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 37%. Sedangkan hasil projek berupa video, peserta didik sudah mampu membedakan penggunaan bahasa krama dan ngoko.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ALACRITY : Journal of Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.