Moderat di Antara Dua Keburukan Perspektif Tadabbur Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.921Keywords:
Moderat, Tadabbur Alquran, Dua Keburukan.Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh arahan wakil presiden KH.Ma’ruf Amin agar mengefektifkan kembali pembahasan terkait washatiyyah (sikap moderat) paska peristiwa bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 7 Desember 2022. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang didasarkan pada kajian pustaka dengan pendekatan tadabbur Alquran. Temuanya adalah bahwa jaran Islam yang menengah di antara dua keburukan (moderat) dapat dilihat dari lima prinsip yaitu: (1) Prinsip tauhid yaitu sikap moderat dari atheisme dan politeisme. (2) Prinsip ittiba’ yakni sikap tengah dari ifrath dan tafrith terhadap Rasulullah saw. (3) Prinsip khufiyyah yakni sikap menengah dari mengangkat suara atau membatin dalam ritual libadah. (4) Prinsip juhud yaitu sikap moderat hedonism dan apatisme. (5) Prinsip dawam yakni sikap moderat dari ghaluw dan futur. (6) prinsip ghirah yaitu sikap tengah dari radikal dan masa bodoh.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Azharuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.











